Selasa, 02 Desember 2014

TEORI GPS

TEORI DASAR GPS


pengertian GPS 
GPS ( goblal positioning system) adalah sistem satelit navigasi dan pemantauan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika serikat. Pada dasarnya konsep penentuan GPS adalah reseksi ( pengikatan kebelakang dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan kebeberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. 

sistem GPS
  • Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari
  • satelit ini mentransmisikan signal ke bumi
  • signal tersebut digunakan untuk menghitung posisi
  • GPS membedakan waktu yang ditransmisikan untuk menghitung posisi
  • waktu tersebut dihitung sebagai jarak dari beberapa satelit GPS untuk menghitung posisi bumi & permukaannya.
 Dasar Kerja GPS
  • GPS harus memiliki setidaknya memiliki 3 satelit untuk menghitung 2D dan pergerakannya.
  • Dengan 4 satelit GPS, kita dapat menhitung posisi 3D (X,Y,Z)
Referensi Peta
  • secara umum referensi peta yang digunakan adalah WGS 84
  • WGS 84 adalah sistem koordinat kertasian terikat bumi, dimana sumbu-Z nya berimpit dengan sumbu putar bumi yang melalui CTP( centrla terrestial pole), sumbu-X nya terletak pada bidang meredian nol (greenwich), sumbu-Y nya tegak lurus terhadap sumbu-Z dan X
Satelit GPS
  • satekit GPS pertama diluncurkan pada tahun 1978
  • sekarang jumblah satelit GPS telah mencapai 31 diatas orbit bumi.
  • usia satelit rata-rata 10 tahun, setelah ada pergantian atau perawatan.
Sinyal GPS
  • signal GPS ada 2 yaitu L1 dan L2 ( carrie wave) atau gelombang pembawa.
  • L1 mempunyai frekuensi 1575,42 dan panjang gelombang 19,0 cm
  • L2 mempunyai frekuensi 1227,69 dan panjang gelombang 24,4 cm
  • yang bisa menghambat sinyal adalah pohon, gedung atau bangunan.

Keuntungan GPS
  •  GPS untuk Navigasi
Aplikasi GPS di bidang militer pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian misalnya, pemetaan (penentuan posisi titik-titik target terutama pada masalah topografi angkatan darat, pencitraan, foto udara, dan beberapa analisis spasial yang ditujukan untuk mendukung perencanaan operasi), navigasi, tracking (monitoring atau pemantauan), atau bahkan sebagai tools penuntun posisi-posisi sasaran peluru kendali, Rover, UAV, dan AUV. Navigasi sering kali dilakukan oleh personel militer yang sedang menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat-tempat lain yang menjadi targetnya. Oleh karena itu, dengan mengkombinasikan peta, kompas, dan GPS (receiver), maka proses navigasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi siapapun.
Demikian pula bagi personel militer yang bergerak dengan menggunakan platform (kendaraan), bila menggunakan peta (terutama dijital) dan GPS (receiver), navigasinya menjadi jauh lebih mudah, menyenangkan, dan cepat.

Kekurangan GPS :
1. Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan setidaknya tiga satelit ini tidak selamanya akurat.
2. Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan posisi yang ditunjukkan
3. GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali berubah karena dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain itu, sinyal GPS juga mudah berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar